ARblog – Assalamualaikum brosist,salam geber sampe redline!
Di posting kedua setelah saya vakum cukup lama dari blog ini,akhirnya saya isi juga tulisan tentang otomotif lagi. Kali ini,artikel ini khusus dibuat untuk memperkenalkan keluarga baru saya,yang tentunya akan menemani saya kemanapun saya ingin tuju. Ya,ialah Yamaha Byson berkelir Putih yang sudah saya pinang semenjak 1 minggu lalu. Yup,sudah hampir 400 km si Kebo Bule bersama saya,menemani aktifitas saya sehari-harinya. Pasti banyak pertanyaan di benak brosist sekalian pembaca setia blog sederhana ini (kegeeran XD),Kenapa sih memilih Yamaha Byson??
Pertanyaan itu banyak dilontarkan ke saya ketika saya bilang saya ingin meminang Yamaha Byson. Banyak yang bilang,bahwa Byson adalah motor 150cc terlemot yang pernah ada di Indonesia. Dan gosip-gosip lainnya yang mmebuat hati saya sempat goyah,ingin meminang yang lain. Namun,didasari dengan keinginan yang kuat dari semenjak saya SMP,hingga saya kuliah sekarang.
Kenapa pilih Yamaha Byson? Ya,banyak faktor yang membuat saya memilih Yamaha Byson sebagai tunggangan saya sehari-hari. Yang pertama,adalah faktor kesukaan saya terhadap bentuk body sang Kebo,terlebih si Kebo Bule yang berwarna putih mutiara. Entah semenjak saya masih SMP,saya sudah suka saat melihat bentuk body Yamaha Byson dengan segala kelebihannya daripada motor lain sekelasnya saat itu. Seperti velg dan ban yang lebar dan berukuran besar,lalu shockbreker depan berukuran 41mm yang tentunya paling besar di kelasnya, bentuk tangki yang besar khas moge,dan juga hal lainnya yang saya sukai dari Yamaha Byson ini.
Kedua,saya sudah lama mengincar pasaran second Byson yang kalau boleh saya bilang,sangat worthed di rentang harga tersebut. Harga second Yamaha Byson yang cenderung rendah,membuat saya cukup tergiur meminangnya. Bayangkan saja,untuk tahun 2010-2011 harganya cukup 10-14 juta saja. Dan untuk tahun 2012-2014 cenderung masih tinggi. Namun saya beruntung,mendapat Kebo dengan harga khilaf,yang kondisinya masih mulus banget.. :D. Nah,setelah sekitar 400km sudah menjadi bagian daripada keluarga saya,kira-kira bagaimana sih review singkat si Kebo Bule yang belum saya beri nama ini? Apakah benar-benar “lemot” seperti yang orang bilang? Apalagi,ban depan dan belakang sudah tidak standart nih.. Langsung aja ya!
1. PERFORMA
Performa Yamaha Byson,apakah benar lemot? Yang sejauh ini saya rasakan,performa Yamaha Byson memang kurang garang dikelasnya. Tarikannya yang cenderung lamban naik,dan mesinnya yang lebih mudah mencapai limiter membuat para speedfreak pasti gak betah pakai Byson dengan segala gaya agresifnya. Namun,Byson gak selemot itu! Yang saya rasakan,Byson masih mudah mencapai kecepatan 90-100 km/jam bahkan lebih,dengan trek luas dan lebar tentunya. Mesin SOHC 153cc 2 valve berpendingin udara ini juga cukup bandel dibawa di traffic ibukota Jakarta hingga Depok. At least,performanya gak terlalu mengecewakan kok!
Mungkin performa Byson memang agak terkebiri dengan adanya Catalytic Converter yang sebesar kepalan tangan Gorilla,yang didalamnya berisi liukan-liukan yang bertujuan untuk meminimalisir emisi gas buang sang Kebo. Ini dia dosa terbesar yang membuat performa Byson menjadi tertahan.. Next project,ganti knalpot! XD. Lalu limiter Byson yang diset di angka 9500an rpm,membuat nafasnya juga tertahan. Solusinya,mengganti CDI dengan tipe Unlimiter. Namun karena saya belum ada dana lagi,biarlah dengan keadaan standar terlebih dahulu. Toh,performanya gak terlalu memalukan,dengan topspeed sekitar 90an kmpj. (Speedo ini hampir real lho brosist…)
2. HANDLING
Handling? Hmm,yang saya rasakan semenjak 400km bersama si Kebo Bule,handlingnya cukup membuat saya terkesima. Memang banyak hal yang membuat handling motor menjadi baik. Terutama ban,tipe shock,dan rangka tentunya. Namun,sepertinya yang saya rasakan pada Byson ini handlingnya cukup baik. Apa mungkin karena ban yang berukuran besar (120/70 17 depan,130/70 17 belakang),membuat handling sang Kebo terasa jauh lebih baik? Entahlah..
Beberapa kali bertemu tikungan tajam,saya coba turunkan dengkul dan memiringkan badan,si Kebo cukup nurut dan ikut miring-miring. Apa karena jiwa saya sudah mulai bersatu dengannya seperti saat saya mengendarai ER6n beberapa waktu lalu? Entah,yang penting enak untuk dibawa jalan,itu sudah cukup :D.
3. KENYAMANAN
Kenyamanan memang soal rasa. Rasanya jika ngomongin nyaman pada Yamaha Byson,semua juga sudah tahu memang Byson ini dibuat untuk kenyamanan sang rider. Stang yang lebar,ban besar,ergonomi yang tegak membuatnya cukup nyaman dikendarai sehari-hari. Ngomongin kenyamanan,memang tidak akan ada habisnya,karena tergantung siapa yang memakainya. Bahkan bagi saya,Honda Revo 100 alias Evita yang saya gunakan sebelum menggunakan si Kebo ini,memiliki nilai minus pada kenyamanannya bagi orang lain yang mencobanya. Contohlah ada pak ketua D’Gujubar,Mang Kobayogas,yang pernah mencoba membawa si Evita. Beliaupun mengakui bahwa Evita ini gak ada nyaman-nyamannya! Namun bagi saya,Evita adalah kenyamanan,karena ia yang mampu membawa saya kemanapun saya mau,tanpa pernah rewel dan membuat saya pusing…
Begitupun dengan si Kebo. Entah kenapa,saya sudah klop dengan segala kenyamanan yang ditawarkan oleh si Kebo. Orang lain berkata lain? Biarlah,saya tetap merasakan kenyamanan saat berada diatas jok si Kebo. Perawakannya yang besar dan juga minim getaran,membuat saya betah naik diatas joknya berlama-lama. 😀
4. DESAIN
Soal desain,lagi-lagi adalah masalah selera. Mungkin banyak yang bilang bahwa si Kebo terlalu besar,gak cocok dengan mesinnya yang “hanya” 153cc dan lemotnya minta ampun,dll dll. Yang namanya selera,membuat saya sudah terlalu kepincut dengan perawakan besarnya yang tentu sangat pas dengan saya,yang juga berperawakan besar namun langsing. XD.
Desainnya gak bisa banyak bicara deh,karena sekali lagi,desain adalah masalah selera masing-masing orang. Bagaimana menurut saya? Ya bagus,karena saya memang sudah kepincut dari awal. Not so bad lah untuk rentang harga segitu dengan segala kelebihan desainnya. Finishing juga oke,bisa dibilang cukup bagus untuk motor lokal di rentang harga segitu. Catnya juga rapih,metallic loh brosist! 😀
5. KEKURANGAN DAN KELEBIHAN
Barang buatan manusia,gak jauh dari yang namanya kekurangan dan kelebihan. Dari beberapa ratus kilometer yang saya amati,ada beberapa kekurangan dan kelebihan yang saya dapat ulas disini,sebagaimana berikut!
Kekurangan :
– Tarikan Mesin cukup lemot dibanding motor sekelasnya
– Redline di kisaran 9500rpm,kurang cocok bagi yang suka geber-geberan
– Knalpot kebesaran,menahan performa mesin karena catalyticnya
– Apalagi ya?? Nanti ditambahkan…
Kelebihan :
– Minim getaran
– Suspensi cukup nyaman
– Ergonomi rileks
– Desain terbaik dikelasnya (IMHO)
– Finishing cukup baik..
– DLL….
Last,segini aja dulu reviewnya ya brosist,namanya juga review singkat.. Sambil berjalannya waktu,sambil saya cari lagi kelebihan dan kekurangan si Kebo Bule. Barangkali ada yang mau menyarankan sebuah nama yang barangkali cocok bagi si Kebo? Boleh sharing di kolom komentar yaa brosist :D. Btw,proses kenaikan performa lagi saya godok,pertama dengan mengaplikasikan oli sesat ke dalam jantung si Kebo.. Mantaap! :D. Tunggu review selanjutnya :D.
Thanks for reading and sharing this article,leave some comments here,and see you on the next article.
Wassalamualaikum.
Baca juga artikel lainnya ya brosist…
- Sabar… Yamaha Lexi 125 Baru Bisa Dibeli Bulan April 2018! Ada Waktu Buat Nabung Bro…
- Yamaha Resmi Rilis Yamaha Lexi 125, Ada Dua Tipe! Simak Perbedaan dan Fitur-fiturnya!
- Breaking News : Yamaha Lexi 125 Resmi Diperkenalkan di Indonesia, Sang Baby Nmax! Harga Dibawah 20 Juta!
- Ketika Yamaha R15 Pakai Striping Suzuki GSX-R, Satukan Perbedaan!
- Yamaha Byson FI Terbaru Pakai Cakram Belakang Di India, Indonesia Kapan Ya?
- Yamaha Mio M3 2018 Kena Racun Velg Warna Emas, Makin Modis! Berikut Harga dan Pilihan Warnanya!
- Pasang Shockbreker dan Speedometer Yamaha Nmax 155 Facelift 2018 Ke Versi Lama? Bisa! Begini Caranya..
- Yamaha Nmax Facelift 2018 Resmi Dirilis! Pakai Shock Tabung dan Warna Baru, Harga Naik 600 Ribu!
- Terungkap Speedometer Yamaha New Nmax 155 2018, Berubah Jadi Kotak! Lebih Keren!
- Yamaha R25 Facelift 2018, Ada Warna Keren Silver Black Velg Ijo Stabilo, Untuk Menjegal Ninja 250 2018?
- Review Jaket Riding Contin Provoke ; Cocok Untuk Manusia “Big Size”, Sangat Layak Dibeli Di Harga 400 Ribuan!
- Review Sarung Tangan Terravest Shelter ; Nyaman, Adem, Pas Banget Buat Riding Harian!
- Review Harian Honda CRF250 Rally Di Perkotaan, Di Luar Ekspektasi! Motor Idaman Pria Gagah Berani…
- Test Ride dan Review Singkat Honda CRF150L di Habitat Aslinya ; Suspensi Mantab, Tenaga Cukup! Cocok Buat Pemula!
- Test Ride dan Review Singkat Yamaha FZ6 Fazer S2, Khas FZ-Series, Nyaman Dan Bikin Nagih!
- Review Sorot Lampu Honda CRF250 Rally, Mampukah Menerangi Jalanmu Yang Gelap?
- Kerennya Honda Supra GTR150 Warna Merah Versi 2017, Makin Cerah, Makin Atraktif!
- Nyobain Ban Aspira Premio Sportivo di Yamaha Byson ; Impresi Awal Sih Enak, Ngegrip Mantap!
- Hore! Garasi Indoride.com Kedatangan Honda Supra GTR150 New Colour, Siap Direview!
- Review Harian Suzuki GSX-S150 #2 ; Bedah Fitur Speedometer Digitalnya, Simple dan Informatif! (Video)
makan makan
LikeLike
Ayoookkk!!!
Bayar sendiri yak
LikeLike
Aya ngefbeye
LikeLike
itu kenalpot apa kentongan? ekekekekekeke
LikeLike
Wahahajaj
LikeLike
bukan katalic itumah.. tapi kotak amal
LikeLike
Ngoahahahaha
LikeLike
Pingback: Review : Cekokin Oli “Sesat” Fastron Techno Ungu Ke Yamaha Byson,Bagaimana Impresinya? | Alki Rahmatullah's Blog
Selera ga bisa dipaksa. Mirip2 kaya pas minang si bolang dombaku,(dibilang aneh, dari sport suzi guntur 125 ke bebek wagu 125). Yamaha ga tanggung2 racik desain si kebo. Mirip2 sama CB190R, mencoba peruntungan di desain. Kalo udah bosen, jangan dibuang yak.
Sambutan spido modif “Welcome to anti minstream jungle bro”
LikeLike
Hahahaha mantap om,selera memang gabisa dibohongi
LikeLike
Tapi masih kekecilan.. er6 aja
LikeLike
Pingback: Modifikasi Yamaha Byson Ala Neo Cafe Racer,Benar-Benar Bikin Jatuh Hati!! | Indoride.com
Pingback: Seburuk Itukah Pemikiran Orang Terhadap Yamaha Byson? | Indoride.com
Pingback: Ini Dia Beberapa Alasan Untuk MEMILIH Yamaha Byson Second!! | Indoride.com
Pingback: First Impression Meet Yamaha MT-01 ; Biangnya MT-Series!! | Indoride.com
Pingback: Beberapa Alasan Untuk TIDAK MEMILIH Yamaha Byson Second!! | Indoride.com
Pingback: Merawat Kabel Kopling Motor Agar Tidak Keras Dan Rawan Putus,Mudah Banget! | Indoride.com
Pingback: Review BBM Total Performance 92 Untuk Pemakaian Sehari-hari,Lumayan Juga Nih! | Indoride.com
Pingback: Modifikasi Honda Vario Techno 125 Pakai Knalpot Yamaha Byson,Unik dan Kekar! | Indoride.com
Pingback: Review Ban IRC ‘Road Winner’ RX-01,Yang Satu Ini Gripnya Asik Banget! | Indoride.com
Pingback: Punya Motor Matic? Jangan Lupakan 3 Benda Ini Jika Mau Berkendara Dengan Nyaman! | Indoride.com
Pingback: Wah,Yamaha Byson Karbu Masih Didistribusikan Dari Dealer!! Ternyata Dia Masih Dicintai… | Indoride.com